Sabtu, 07 Maret 2009

Komunikasi

Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi yaitu ‘komunikasi’ atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin comunicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, apabila dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang diperbincangkan.(Onong Uchjana Effendi,2004)
Dalam kamus besar bahasa Indonesia edisi ketiga, komunikasi didefinisikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita diantara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.(Pusat Bahasa Dep. Pendidikan Nasional,2000)
Sedangkan dalam kamus komunikasi dijelaskan bahwa, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai paduan pikiran dan perasaan, berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, himbauan, dan sebagainya. Yang dilakukan seseorang kepada orang lain, baik langsung secara tatap muka maupun tak langsung melalui media, dengan tujuan mengubah sikap, pandangan, atau perilaku. (Onong Uchjana Effendi,1990)
Komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) pada orang lain (komunikan). Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini, yang muncul dari pendapat. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Onong Uchjana Effendi,2005)
Dance (1967) mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi behaviorisme sebagai usaha “menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal”, ketika lambang-lambang tersebut bertindak sebagai stimuli. Raymond S Ross (1974:b7) mendefinisikan komunikasi sebagai proses transaksional yang meliputi pemisahan, dan pemilihan bersama lambang secara kognitif, begitu rupa sehingga membentu orang lain untuk mengeluarkan dari pengalamannya sendiri arti atau respons yang sama dengan yang dimaksud dengan sumber. (Jalaluddin Rakhmat,2005)
Dari beberapa definisi komunikasi yang dikemukakan di atas, penulis menyimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi oleh seseorang kepada orang lain untuk memperoleh informasi dan tujuan.
Sedangkan yang dimaksud komunikasi antara orang tua dan anak adalah penyampaian atau penerimaan suatu pesan sebagai paduan pikiran, berupa informasi, kepercayaan, harapan, imbauan dan sebagainya yang dilakukan orang tua kepada anaknya secara langsung atau tidak langsung untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2.1.2 Unsur-unsur komunikasi
Berdasarkan paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya The Structure and Function of communication in Society, menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur, yaitu:
1 Komunikator (Communicator), yaitu orang yang menyampaikan pesan.
2 Pesan (Message), yaitu pernyataan yang didukung oleh lambang.
3 Media (Channel Media), yaitu sarana yang mendukung pesan.
4 Komunikan (Communicant), yaitu orang yang menerima pesan.
5 Efek (Effect), yaitu dampak sebagai pengaruh dari pesan. (Onong Uchjana, 2005).
Sedangkan Djamarah (2004) menjelaskan bahwa komponen komunikasi terdiri dari tiga unsur, yaitu:
1. Komunikator sebagai pengiriman pesan.
2. Komunikan sebagai penerima pesan.
3. Pesan yang disampaikan.
2.1.3 Bentuk-Bentuk Komunikasi
Bentuk-bentuk yang sering digunkan antara lain yaitu:
1. Komunikasi Langsung, diantaranya: Komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok.
2. Komunikasi Tidak Langsung, diantaranya: Komunikasi bermedia massa dan komunikasi bemedia nirmassa.
Dari bentuk-bentuk komunkasi tersebut, maka hubungan orang tua dengan anak dalam sebuah keluarga merupakan komunikasi antar pribadi yang dinilai paling efektif dalam merubah sikap, kepercayaan, opini atau pendapat orang.
Oleh karena itu, maka bentuk komunikasi antar pribadi sering digunakan untuk melancarkan komunikasi persuasive, yaitu suatu teknik komunikasi secara psikologis yang sifatnya halus, berupa ajakan, bujukan, atau rayuan.(Effendi,2004)
Menurut Thomas Gordon (1989) salah satu cara yang paling tepat dilakukan oleh orang tua dalam berkomunikasi dengan anaknya ialah menjadi pendengar yang baik, tidak perlu menyediakan jadwal khusus bagi mereka untuk dapat bertemu dan berkumpul dengan orang tuanya, karena hal seperti itu justru akan hanya membatasi kebebasan anak dalam mengungkapkan perasaannya.
Keluarga (dalam hal ini orang tua) merupakan lingkungan pendidikan paling utama bagi anak-anaknya, sejak anak itu lahir hingga dewasa. Hubungan antara orang tua dengan anak yang mengandung unsur-unsur edukatif harus tetap terjalin.
Dr. Thomas Gordon dalam bukunya Parent Effectiviness Training, Berpendapat bahwa anak-anak akan labih terbuka untuk menerima pendapat orang tua, bila orang tua mau mendengar pendapatnya lebih dahulu.(Sobur,1991)
2.1.4 Fungsi Komunikasi Orang Tua dengan Anak.
Fungsi komunikasi secara umum yaitu, menyampaikan informasi (to inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), mempengaruhi (to influence).
Komunikasi mempunyai peranan yang tiak bisa diabaikan begitu saja dalam keluarga, karena dalam keluarga selalu terjadi proses komunikasi antar anggotanya, yang biasanya paling sedikit terdiridari suami isteri dan anak. Komunikasi bagi anak merupakan sebuah kebutuhan terutama bila anak mengahadapi berbagai masalah atau kesulitan disekolahdan juga dalam rangka membangun dirinya menjadi manusia dewasa yang diharapkan.(Effendi, 2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar